Rabu, 20 Februari 2013

Ucumar Zupai BigFoot Bercampur Dengan Yeti




Ucumar Zupai ( terkadang disebut Sachayoj, Ucu, Ukumar-zupai,Ucamari,Jucamari ) merupakan makhluk cryptoid yang dideskripsikan berbentuk seperti Bigfoot dan atau Yeti, sehingga mahkluk ini dikenal dengan sebutan Yeti Argentina. Ucumar Zupai diduga hidup di daerah pegunungan di wilayah Chili dan Argetina. Makhluk ini dikatakan memiliki tinggi sekitar 5 – 7 kaki, berjalan dengan tegak,
berbulu, dan mata yang kecil serta tangan dan kaki yang besar. Beberapa saksi mata mengatakan jika makhluk ini berbentuk setengah manusia setengah beruang, sehingga dapat dibayangkan seperti apa rupa makhluk ini.
Menurut kisah penduduk lokal, ucumar zupai suka memakan tumbuhan bernama payo, yaitu sejenis tumbuhan yang mirip dengan kubis. Makhluk ini juga mengeluarkan suara yang aneh, seperti ” uhu…uhu…uhu. “
Laporan penampakan pertama terjadi pada bulan Mei 1958 ketika sekelompok orang yang sedang berkemah di Rengo, sekitar 50 mil dari Santiago, Chili melaporkan penampakan yang mereka lihat sewaktu berkemah, dan mereka mereka mengatakan jika makhluk itu mirip dengan manusia kera. Polisi kemudian menginvestigasi tempat tersebut dan mendapatkanlaporan dari salah satu saksi mata, yaitu Carlos Emanuel Soto. Carlos mengatakan jika ia melihat makhluk dengan fisik seperti manusia, namun seluruh tubuhnya tertutup dengan bulu, ia bahkan bersumpah dengan apa yang dilihatnya. Ia melihat makhluk itu di daerah Cordilleras, salah satu dari 6 provinsi di Santiago.
Image
Pada tahun 1956, seorang geologis bernama Audio L. Pitch menemukan jejak kaki misterius dengan panjang 17 inci. Jejak tersebut tentu saja berbeda dengan jejak kaki manusia pada umumnya. Jejak kaki misterius itu ditemukan di sisi pegunungan Andes, Argentina pada ketinggian lebih dari 16 ribu kaki. Jejak serupa juga pernah ditemukan di daerah La Salta, Argentina.
Image
Penduduk dari Tolor Grande pernah melaporkan sebuah kejadian aneh kepada seorang wartawan koran lokal. Mereka mengatakan jika saat malam tiba, para penduduk mendengar suara aneh. Suara tersebut seperti sebuah paduan suara yang mengerikan dan sepertinya berasal dari dekat gunung Curu – curu. Para penduduk menganggap suara tersebut adalah suara Ucumar Zupai dan suara tersebut menjadi sebuah teror bagi masyarakat Tolor Grande.
Walaupun belum ada bukti pasti mengenai keberadaan makhluk ini, namun suara – suara aneh yang berasal dari pegunungan masih menghantui masyarakat setempat hingga saat ini. Salah satu teori mengatakan jika makhluk yang dideskripsikan oleh masyarakat adlahseekor spectacled bear (Tremarctos ornatus) yang ditemukan di daerah Andes walaupun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai teori ini. Yang jelas, hewan ini tidak berjalan dengan dua kaki dan mengeluarkan suara aneh dan mengerikan.
Kisah mengenai Ucumar zupai memang poupuler di Argentina dan Chili layaknya kisah bigfoot. Walaupun tidak sepopuler bigfoot, namun makhluk cryptoid ini tetap saja membuat penduduk setempat resah, apalagi beberapa rumor mengatakan jika Ucumar Zupai menculik wanita untuk berkembang biak.
Image
Keberadaan makhluk ini di wilayah hutan bagian selatan propinsi itu, terutamadi Rosario de la Frontera, memang telah menjadi pemberitaan media selama beberapa dekade.
Foto kepala makhluk tersebut yang bocor ke publik diambil oleh seorang pria bernama Martin. Ia memotretnya di properti milik peternak yang membunuh makhluk itu. Foto itu, yang diambil dari sebuah ponsel, jelas memperlihatkan seekor hominid dengan taring panjang dan mata yang menonjol.
Peternak yang membunuh makhluk itu berusia 79 tahun dan memiliki inisial nama JS, sedangkan keponakannya berinisial ES. Keduanya meminta nama asli mereka tidak dibocorkan ke publik.
Martin menceritakan kepada harian El Tribuno mengenai pengalamannya ketika ia mengunjungi peternak tersebut.
“Sabtu itu, saya tiba di peternakan itu dan mereka menceritakan kepada saya mengenai peristiwa yang terjadi pada malam hari sebelumnya. Saya memasuki rumah mereka dan disana tergantung mayat makhluk itu, kedua tangannya terikat dan memanjang hampir menyentuh lantai. Saya menanyakan kepada mereka nama makhluk itu, dan mereka tidak bisa menjawabnya.”
Menurut Martin lagi, JS dan ES membunuh makhluk itu pada tanggal 23 Juli kemarin.
Di tengah kegelapan malam, ketika sedang mengumpulkan sapi-sapi, mereka mendengar suara yang memekakkan telinga di dekat ujung bukit yang mengelilingi properti mereka. Ketika menghampirinya dan menyinari tempat itu dengan senter, mereka menemukan adanya sepasang mata hijau bercahaya yang membuat mereka menjadi terpaku.
“Menurut mereka, makhluk itu adalah Goblin, dan untuk menakut-nakutinya, mereka menembakkan senapannya. Peluru itu mengenai makhluk itu di rahang bawah kirinya menembus hingga ke atas alis mata kanan. Karena tembakan itu, makhluk yang dipercaya sebagai Ucumar itu jatuh ke tanah.”
Kedua peternak itu kemudian membawa mayatnya ke petenakan. Keesokan harinya, ketika hari terang, mereka mulai yakin kalau mereka telah menembak Ucumar. Kata Martin lagi:
“Makhluk itu memiliki bulu hitam pendek yang lebat di seluruh tubuhnya, kecuali wajahnya. Sangat menakutkan melihat ukuran dari taringnya.”
Karena takut dengan tindakan pembalasan, JS meminta Martin dan rekan lainnya untuk memotong kepala makhluk itu dan membuang tubuhnya. Pembalasan yang dimaksud oleh JS adalah karena ia percaya mereka telah membunuh anak dari Ucumar dan kuatir akan adanya tindakan balas dendam.
Namun, tidak jelas apa yang dimaksudnya dengan pembalasan, entahkah pembalasan yang berasal dari sang induk atau dari masyarakat.
Martin menjelaskan: ”Kami memotong kepalanya yang kemudian disimpan di peternakan. Lalu, kami membungkus tubuhnya ke dalam beberapa kantong dan membuangnya ke lembah.”
JS, sang pemilik Ranch, tinggal sendiri di peternakannya dan hanya mendapatkan kunjungan dari keponakannya sesekali.
Menurut Martin, makhluk itu memiliki tinggi sekitar 60-70 centimer.
Marcelo Choque, seorang dokter hewan dari Environmental Divison of the Service, cukup terkejut melihat foto makhluk itu. Katanya:
“Saya tidak pernah melihat hal yang seperti itu. Jelas itu terlihat seperti figur anthropomorphic, namun saya tidak bisa menyebutkan dari spesies mana. Dan saya juga tidak bisa menjelaskan ukuran taringnya yang luar biasa.”
Apakah makhluk itu benar-benar Yeti Argentina?
Ataukah sang peternak benar-benar telah membunuh seekor anak Yeti dari Argentina?
Setelah berita mengenai tertembaknya makhluk misterius Ucumar di Cerro El Creston tersebar, petugas kepolisian yang dibantu oleh kriminolog, petugas pemadam kebakaran dan penduduk lokal segera melakukan penyelidikan. Tim ini dipimpin oleh Deputi kepala polisi Regino Monteros dan menemukan kalaumakhluk di dalam foto tersebut benar-benar ada dan bukan sebuah hoax.
Image
Nama peternak yang membunuh makhluk itu ternyata bernama Joaquin Sarapura, 53 Tahun (Bukan 79 tahun seperti berita sebelumnya). Setelah mendapatkan informasi dari Joaquin, tim tersebut segera menuju lokasi pembuangan mayat yang memakan waktu hingga tujuh jam untuk mencapainya.
Analisis yang dilakukan terhadap bangkai menemukan kalau makhluk itu tidak lebih tinggi dari 70 centimeter.
Menurut Regino Monteros:
“Kami menerima perintah untuk memecahkan misteri ini dan mengambil bangkai yang telah dibuang untuk dipelajari dan untuk menentukan secara sains spesies makhluk tersebut. Selain itu, tindakan kami menyelidikinya juga untuk memulihkan ketenangan penduduk karena akibat pemberitaan ini, ketakutan menyebar di antara penduduk pedesaan dimana legenda makhluk misterius tersebut hidup selama puluhan tahun.”
Menurutnya lagi, semua indikasi mengenai makhluk ini menunjukkan kalau ia termasuk ke dalam golongan kera. Namun, tidak pernah ditemukan adanya spesies sejenis ini di daerah tersebut.
Jadi, masih ada misteri yang perlu dipecahkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . CAMPURADUK BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger